Universitas Mataram melalui Unit Pelaksana Teknis Bahasa menjadi tuan rumah kegiatan bergengsi tingkat nasional, yakni Workshop Nasional Forum Institusi Layanan Bahasa (FILBA) II Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada 29–31 Oktober 2025 dan dihadiri oleh puluhan perwakilan unit bahasa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam agenda tersebut, salah satu akademisi yang hadir sebagai narasumber adalah Prof. Dr. Aminah, S.Pd., M.Pd., M.Ed., guru besar Universitas Tadulako. Kehadiran Prof. Aminah menjadi representasi kontribusi akademisi Sulawesi Tengah dalam penguatan tata kelola dan kualitas layanan bahasa di perguruan tinggi skala nasional.
Workshop Nasional FILBA tahun ini mengusung tema utama “Penguatan Kapasitas Layanan Bahasa dengan TKBI Berbasis World Englishes”. Tema ini mencerminkan kebutuhan peningkatan kapabilitas lembaga bahasa perguruan tinggi dalam menyongsong globalisasi akademik dan standar profesional berbahasa bagi dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.
Prof. Aminah berperan penting dalam sesi strategis yang membahas arah penjaminan mutu dan standardisasi layanan bahasa nasional. Ia menekankan bahwa lembaga layanan bahasa di kampus harus menjadi garda depan peningkatan kemampuan akademik dan kompetensi komunikasi global sivitas perguruan tinggi.
Menurut Prof. Aminah, orientasi dunia pendidikan tinggi tidak lagi hanya lokal atau nasional, tetapi harus mampu bersaing pada level internasional. “Standardisasi layanan bahasa adalah keharusan, terutama dalam mendukung international exposure kampus, mulai dari publikasi ilmiah, pertukaran akademik, hingga layanan sertifikasi bahasa,” ujarnya.
Selain itu, Prof. Aminah juga menyoroti peran lembaga bahasa dalam memfasilitasi language testing yang berbasis standar dunia, sekaligus mengakomodasi kekhasan perkembangan World Englishes yang diadopsi di berbagai negara. “Indonesia perlu memposisikan diri dalam komunitas akademik global melalui pendekatan bahasa yang adaptif dan berkualitas,” tambahnya.
Workshop FILBA II 2025 ini juga menghadirkan sejumlah pakar seperti Dr. Masduki, M.Pd., yang menyampaikan keynote speech, serta para akademisi terkemuka dari berbagai perguruan tinggi. Mereka saling bertukar pengalaman dan strategi dalam memperkuat jaringan serta kapasitas kelembagaan bahasa tingkat nasional.
Kegiatan berlangsung dalam beberapa sesi yang meliputi diskusi kebijakan, penyusunan program strategis layanan bahasa, hingga peningkatan jejaring internasional. Para peserta berasal dari ratusan unit bahasa perguruan tinggi di Indonesia, baik anggota FILBA maupun institusi undangan lainnya.
Selain memperkaya wawasan peserta, workshop ini menjadi momentum penguatan kolaborasi antarlembaga bahasa untuk mendorong kualitas pendidikan tinggi Indonesia yang semakin kompetitif secara global. Hal ini selaras dengan arah kebijakan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) dan internasionalisasi perguruan tinggi.
Partisipasi aktif Prof. Aminah dalam forum nasional ini menunjukkan konsistensinya dalam mendukung kemajuan literasi akademik dan layanan bahasa, baik di Universitas Tadulako maupun pada tingkat nasional. Beliau merupakan salah satu tokoh akademisi yang terus mendorong peningkatan kualitas akademik melalui inovasi dan kolaborasi berkelanjutan.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan lembaga layanan bahasa perguruan tinggi semakin mampu menjalankan fungsi strategisnya dalam membina dan meningkatkan kompetensi bahasa masyarakat akademik, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di dunia pendidikan internasional.
