Prof. Yusran Perkuat Jejaring Riset Internasional dalam Program PKR Kosmetik Berbasis Biomassa

0
46

Palu, Oktober 2025 — Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako (UNTAD) kembali mencatat langkah strategis dalam pengembangan riset unggulan nasional. Guru Besar Fakultas Kehutanan UNTAD, Prof. Dr.sc.agr. Ir. Yusran, SP., MP., memimpin pelaksanaan rangkaian kegiatan capacity building dalam kerangka Pusat Kolaboratif Riset Kosmetik Berbasis Biomassa (PKR) pada 14–15 Oktober 2025 di Kampus UNTAD, Palu.

Program PKR ini merupakan konsorsium riset nasional lintas institusi yang mencakup berbagai pusat riset di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta sejumlah universitas terkemuka di Indonesia. Program dipimpin secara nasional oleh Prof. Enos Tangke Arung, MP., Ph.D. dari Universitas Mulawarman, dan telah berlangsung sejak 2024, dengan pendanaan resmi melalui skema Fasilitasi Pusat Kolaborasi Riset BRIN.

Pada 2025, konsorsium ini kembali memperoleh dukungan pendanaan berdasarkan keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN. Keikutsertaan UNTAD dalam konsorsium ini, khususnya dipimpin oleh Prof. Yusran, menjadi capaian penting bagi penguatan posisi riset universitas di tingkat nasional dan internasional.

Dalam rangkaian pelaksanaan kegiatan di Palu, Prof. Yusran menginisiasi kuliah tamu dan coaching clinic yang diikuti dosen dan mahasiswa dari Fakultas Kehutanan, FMIPA, Fakultas Pertanian, serta Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD. Kegiatan ini menghadirkan dua pakar nasional: Prof. Widya Fatriasari dari Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk BRIN, dan Dr. Noor Fitri, S.Si., M.Si. dari Universitas Islam Indonesia.

Fokus pelatihan diarahkan pada penguatan kemampuan penulisan artikel ilmiah untuk jurnal internasional bereputasi, pembuatan paten, serta penyusunan proposal riset pendanaan BRIN dan lembaga lainnya. Peserta mendapatkan pembimbingan teknis langsung dalam bentuk diskusi mendalam dan praktek penyusunan naskah.

Prof. Yusran menegaskan bahwa pengembangan kapasitas akademisi lokal merupakan kunci dalam meningkatkan produktivitas riset. “Riset yang kuat berangkat dari kemampuan akademisi untuk menghasilkan karya berkelas dunia dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya dalam sambutannya.

Selain kegiatan akademik, program ini juga memfasilitasi magang riset staf laboratorium (PLP) Fakultas Kehutanan UNTAD di Laboratorium Kimia Kayu Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Program berlangsung sejak 22 Oktober hingga 1 November 2025 sebagai wujud penerapan pembiayaan kolaboratif riset.

Menurut Prof. Yusran, keikutsertaan PLP dalam magang riset merupakan bentuk investasi strategis untuk meningkatkan kemampuan teknis pendukung laboratorium. “Kualitas fasilitas penelitian tidak hanya bergantung pada alat, tetapi juga sumber daya manusianya,” tambahnya.

Kegiatan ini juga memperkuat jaringan internasional PKR yang melibatkan tiga universitas mitra luar negeri, yakni Kyushu University (Jepang), Daegu Haany University (Korea Selatan), dan Institute of Bioproduct Development Universiti Teknologi Malaysia (Malaysia). Kerja sama ini membuka peluang pertukaran keilmuan dan pengembangan riset lanjutan.

Keikutsertaan UNTAD dalam konsorsium ini memberikan ruang bagi kolaborasi yang lebih luas dan peningkatan reputasi akademik. Prof. Yusran menyampaikan komitmennya untuk mendorong pembentukan pusat kolaborasi riset bidang kehutanan lainnya di masa mendatang.

“Kita berharap kolaborasi ini bukan hanya berjalan untuk satu periode, tetapi menjadi fondasi tumbuhnya pusat riset unggulan lainnya di UNTAD,” ujar Prof. Yusran menutup pernyataannya.

Dengan terlaksananya program ini, UNTAD semakin mempertegas posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus bergerak dalam inovasi riset berkelanjutan, khususnya di bidang biomassa dan produk turunan berbasis sumber daya hutan tropis.