Donggala, 26 Oktober 2025 — Guru Besar UNTAD, Prof. Dr. Slamet Riyadi, M.Si, dipercaya menjadi salah satu penguji dalam kegiatan Job Fit bagi pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala. Kegiatan ini dilaksanakan pada 24–26 Oktober 2025 sebagai bagian dari upaya penguatan tata kelola sumber daya aparatur sipil negara (ASN).
Pelaksanaan Job Fit ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian kompetensi, kinerja, dan potensi para pejabat eselon II dalam mendukung visi dan misi Bupati Donggala. Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah kepala dinas, kepala badan, dan pejabat struktural lainnya yang sedang menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama.
Dalam kapasitasnya sebagai penguji, Prof. Slamet Riyadi memberikan penilaian komprehensif terhadap kemampuan manajerial, kepemimpinan strategis, serta wawasan kebijakan publik dari masing-masing peserta. Ia menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan kemampuan adaptif ASN dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah yang semakin kompleks.
“Pejabat tinggi daerah tidak hanya dituntut cerdas dalam administrasi, tetapi juga harus memiliki visi kebangsaan, empati sosial, dan komitmen kuat terhadap pelayanan publik,” ujar Prof. Slamet saat memberikan evaluasi terhadap peserta.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemda Kabupaten Donggala bekerja sama dengan tim asesor independen dari kalangan akademisi dan praktisi pemerintahan. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam menerapkan prinsip meritokrasi di lingkungan birokrasi daerah.
Menurut panitia pelaksana, keterlibatan akademisi seperti Prof. Slamet Riyadi menunjukkan komitmen Pemkab Donggala untuk menghadirkan proses seleksi yang objektif dan berbasis kompetensi. Dengan demikian, hasil Job Fit diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan bagi kepala daerah dalam melakukan penataan dan penyegaran jabatan secara profesional.
Selain menilai kemampuan teknis dan manajerial, Prof. Slamet juga menyoroti pentingnya inovasi kebijakan di level perangkat daerah. Ia menilai, pejabat tinggi harus mampu menerjemahkan kebijakan kepala daerah ke dalam program konkret yang berorientasi hasil dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Kegiatan Job Fit ini juga diwarnai dengan diskusi panel dan tanya jawab antara peserta dan tim penguji. Suasana berlangsung dinamis dan terbuka, memberi ruang bagi para pejabat untuk menyampaikan pandangan strategisnya tentang tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan pengembangan ekonomi lokal.
Dalam penutupan kegiatan, Prof. Slamet mengapresiasi langkah Pemkab Donggala yang terus berupaya memperkuat kualitas sumber daya manusia aparatur. “Evaluasi seperti ini bukan sekadar penilaian, tetapi sarana introspeksi dan pembelajaran bersama agar birokrasi kita semakin kompeten dan responsif terhadap perubahan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Pemkab Donggala dapat menempatkan pejabat pada posisi yang paling sesuai dengan kompetensinya. Keterlibatan akademisi seperti Prof. Slamet Riyadi menjadi wujud nyata sinergi antara dunia kampus dan pemerintah daerah dalam membangun birokrasi yang profesional, inovatif, dan berintegritas tinggi.


