Tue, Aug 12, 2025
Palu – Fakultas Teknik Universitas Tadulako bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III menyelenggarakan kegiatan bedah buku berjudul “Embung Laboratorium Alam Edukatif” pada Selasa, 12 Agustus 2025. Acara ini dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan pertemuan tatap muka di Fakultas Teknik Untad dengan partisipasi peserta melalui aplikasi Zoom. Hadir sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Eng. Ir. Andi Rusdin, ST, MT, M.Sc., IPM, ASEAN Eng., Guru Besar Fakultas Teknik Untad yang dikenal luas atas kiprahnya dalam bidang teknik sipil dan pengelolaan sumber daya air.
Buku “Embung Laboratorium Alam Edukatif” disusun oleh tim ahli dengan fokus pada konsep embung yang tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur pengairan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan dan penelitian lapangan. Dalam paparannya, Prof. Andi Rusdin menjelaskan bahwa konsep ini merupakan inovasi yang menggabungkan fungsi konservasi lingkungan, pengelolaan sumber daya air, serta kegiatan edukatif yang melibatkan mahasiswa, peneliti, dan masyarakat. Embung diproyeksikan menjadi laboratorium alam terbuka, di mana teori yang diperoleh di ruang kuliah dapat langsung diuji di lapangan melalui pengamatan, eksperimen, dan praktik rekayasa.
Kegiatan bedah buku ini mendapat sambutan positif dari peserta, baik yang hadir langsung maupun yang mengikuti secara daring. Diskusi yang berlangsung interaktif membuka wawasan baru tentang pentingnya pengelolaan air berbasis pendekatan multidisipliner, yang memadukan aspek teknik, sosial, dan lingkungan. Prof. Andi Rusdin menekankan bahwa keberhasilan konsep embung edukatif memerlukan kolaborasi berkelanjutan antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat. Melalui kerja sama dengan BWSS III, ia optimistis inovasi ini dapat diterapkan di berbagai wilayah di Sulawesi Tengah, sehingga berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan, ketahanan air, dan peningkatan literasi masyarakat tentang pengelolaan sumber daya air.
